Konflik
berasal dari kata kerja Latin configure yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antar dua orang atau
lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak
lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Referensi
: http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
konflik
itu sendiri merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat maupun yang
tidak pernah mengalami konflik antar anggota atau antar kelompok masyarakat
lainnya. Konflik akan hilang bersama masyarakat itu sendiri.
Konflik
menurut Robbins (1996) adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya
ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh terhadap
pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Menurut
saya konflik organisasi merupakan konflik yang terjadi dalam sebuah organisasi
dan oleh anggota organisasi tersebut. Anggota dalam organisasi tersebut yang
berperan penting dalam terjadinya konflik.
JENIS – JENIS KONFLIK
Menurut
James A.F. Stiner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik dalam
kehidupan organisasi yaitu :
1. Konflik
Intrapersonal
Adalah
konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang
sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal
sebagai berikut :
a. Sejumlah
kebutuhan dan peranan yang bersaing
b. Banyaknya
bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi antara dorongan dan tujuan
c. Terdapatnya
baik aspek positif maupun negatif yang menghalangi tujuan-tujuan yang
diinginkan.
Dan ada tiga macam bentuk
konflik intrapersonal yaitu :
·
Konflik pendekatan-pendekatan
·
Konflik pendekatan-penghindaran
·
Konflik penghindaran-penghindaran
2. Konflik
interpersonal
Adalah
pertentangan antar sesorang dengan yang lain karena pertentangan kepentingan
atau keinginan. Hal ini sering terjadi antar dua orang yang berbeda status,
jabatan, bidang kerja maupun yang lainnya.
3. Konflik
antar individu dan kelompok
Hal
ini sering berhubungan dengan cara individu mrnghadapi tekanan-tekanan untuk
mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
4. Konflik
antar kelompok dalam organisasi yang sama
Konflik
banyak terjadi di dalam sebuah organisasi. Konflik anatar lini dan staf,
pekerja dan pekerja dan lain-lain.
5. Konflik
antar organisasi
Contoh
pada konflik ini yaitu konflik dalam bidang ekonomi yang mana konflik ini
disebut persaingan dan telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk
baru, teknologi baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara
lebih efisien.
No comments:
Post a Comment