Thursday, December 18, 2014

KONFLIK ORGANISASI DAN JENIS-JENIS KONFLIK

Konflik berasal dari kata kerja Latin configure yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antar dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
konflik itu sendiri merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat maupun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggota atau antar kelompok masyarakat lainnya. Konflik akan hilang bersama masyarakat itu sendiri.
Konflik menurut Robbins (1996) adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Menurut saya konflik organisasi merupakan konflik yang terjadi dalam sebuah organisasi dan oleh anggota organisasi tersebut. Anggota dalam organisasi tersebut yang berperan penting dalam terjadinya konflik.

JENIS – JENIS KONFLIK
Menurut James A.F. Stiner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi yaitu :

1.      Konflik Intrapersonal
Adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Sebagaimana diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal sebagai berikut :
a.       Sejumlah kebutuhan dan peranan yang bersaing
b.      Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi antara dorongan dan tujuan
c.       Terdapatnya baik aspek positif maupun negatif yang menghalangi tujuan-tujuan yang diinginkan.
Dan ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :
·         Konflik pendekatan-pendekatan
·         Konflik pendekatan-penghindaran
·         Konflik penghindaran-penghindaran

2.      Konflik interpersonal
Adalah pertentangan antar sesorang dengan yang lain karena pertentangan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antar dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja maupun yang lainnya.

3.      Konflik antar individu dan kelompok
Hal ini sering berhubungan dengan cara individu mrnghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.

4.      Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
Konflik banyak terjadi di dalam sebuah organisasi. Konflik anatar lini dan staf, pekerja dan pekerja dan lain-lain.

5.      Konflik antar organisasi
Contoh pada konflik ini yaitu konflik dalam bidang ekonomi yang mana konflik ini disebut persaingan dan telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.


No comments:

Post a Comment