Thursday, June 4, 2015

Gaya Kepemimpinan

TULISAN KE-3
RISKA MAHARANI PUTRI
17113796
2KA11

Gaya kepemimpinan menurut Teori X dan Y yang dikemukakan oleh Douglas Mc Gregor dalam bukunya The HumanSide Enterprise (1960). Dia menyebutkan bahwa Teori X mengasumsikan bahwa bawahan itu tidak menyukai pekerjaan, kurang ambisi, tidak mempunyai tanggung jawab, cenderung menolak perubahan dan lebih suka memimpin daripada dipimpin. Sebaliknya Teori Y mengasumsikan bahwa, bawahan itu senang bekerja, bisa menerima tanggung jawab, mampu mandiri, mampu mengawasi diri, mampu berimajinasi dan kreatif. Dari teori ini gaya kepemimpinan dibagi menjadi empat, yaitu:
1.      Gaya Kepemimpinan Diktator
Gaya kepemimpinan yang dilakukan dengan menimbulkan ketakutan serta menggunakan ancaman dan hukuman merupakan bentuk dari pelaksanaan Teori X.

2.      Gaya Kepemimpinan Autokratis
Pada dasarnya gaya kepemimpinan ini hampir sama dengan gaya kepemimpinan diktator. Segala keputusan berada ditangan pemimpin, pendapat dari bawahan tidak pernah dibenarkan. Gaya ini juga merupakan pelaksanaan dari Teori X.

3.      Gaya Kepemimpinan Demokratis
Ditemukan adanya peran serta dari bawahan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan dengan musyawarah. Gaya ini pada dasarnya sesuai dengan Teori Y.

4.      Gaya Kepemimpinan Santai
Peranan dari pemimpin hampir tidak ada karena segala keputusan diserahkan pada bawahannya (Azwar dalam Nursalam, 2008:64).
Referensi         : http://www.academia.edu

Tulisan diatas merupakan salah satu teori gaya kepemimpinan yang ada dan teori ini belum tentu dapat mengukur gaya kepemimpinan seseorang. Menurut saya gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh pola pikir, kepribadian, kebiasaan, lingkungan dan juga organisasi yang dipimpin. Orang yang berkepribadian koleris akan beda dengan yang berkepribadian plegmatis dalam hal memimpin. Andai saya menjadi seorang pemimpin dari sebuah organisasi, jika harus membuat sebuah keputusan saya tetap bermusyawarah dengan bawahan karena mereka merupakan bagian dari organisasi tersebut. Tapi jika keputusan yang dipertimbangkan oleh bawahan kurang bisa saya terima atau saya rasa akan menimbulkan banyak kerugian maka saya akan menggunakan keputusan yang saya buat.
Dengan kepribadian koleris dan pola pikir intuitif, saya bisa menjadi seorang pemimpin yang diktator. Tapi saya akan ingat dengan hak, kewajiban dan batasan bawahan. Sekian.