TULISAN
KE-3
RISKA
MAHARANI PUTRI
17113796
2KA11
Gaya
kepemimpinan menurut Teori X dan Y yang dikemukakan oleh Douglas Mc Gregor
dalam bukunya The HumanSide Enterprise (1960). Dia menyebutkan bahwa Teori X
mengasumsikan bahwa bawahan itu tidak menyukai pekerjaan, kurang ambisi, tidak
mempunyai tanggung jawab, cenderung menolak perubahan dan lebih suka memimpin
daripada dipimpin. Sebaliknya Teori Y mengasumsikan bahwa, bawahan itu senang
bekerja, bisa menerima tanggung jawab, mampu mandiri, mampu mengawasi diri,
mampu berimajinasi dan kreatif. Dari teori ini gaya kepemimpinan dibagi menjadi
empat, yaitu:
1. Gaya
Kepemimpinan Diktator
Gaya
kepemimpinan yang dilakukan dengan menimbulkan ketakutan serta menggunakan
ancaman dan hukuman merupakan bentuk dari pelaksanaan Teori X.
2. Gaya
Kepemimpinan Autokratis
Pada
dasarnya gaya kepemimpinan ini hampir sama dengan gaya kepemimpinan diktator.
Segala keputusan berada ditangan pemimpin, pendapat dari bawahan tidak pernah
dibenarkan. Gaya ini juga merupakan pelaksanaan dari Teori X.
3. Gaya
Kepemimpinan Demokratis
Ditemukan
adanya peran serta dari bawahan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan
dengan musyawarah. Gaya ini pada dasarnya sesuai dengan Teori Y.
4. Gaya
Kepemimpinan Santai
Peranan
dari pemimpin hampir tidak ada karena segala keputusan diserahkan pada
bawahannya (Azwar dalam Nursalam, 2008:64).
Tulisan
diatas merupakan salah satu teori gaya kepemimpinan yang ada dan teori ini
belum tentu dapat mengukur gaya kepemimpinan seseorang. Menurut saya gaya
kepemimpinan dipengaruhi oleh pola pikir, kepribadian, kebiasaan, lingkungan
dan juga organisasi yang dipimpin. Orang yang berkepribadian koleris akan beda
dengan yang berkepribadian plegmatis dalam hal memimpin. Andai saya menjadi
seorang pemimpin dari sebuah organisasi, jika harus membuat sebuah keputusan
saya tetap bermusyawarah dengan bawahan karena mereka merupakan bagian dari
organisasi tersebut. Tapi jika keputusan yang dipertimbangkan oleh bawahan
kurang bisa saya terima atau saya rasa akan menimbulkan banyak kerugian maka saya
akan menggunakan keputusan yang saya buat.
Dengan
kepribadian koleris dan pola pikir intuitif, saya bisa menjadi seorang pemimpin
yang diktator. Tapi saya akan ingat dengan hak, kewajiban dan batasan bawahan.
Sekian.