TUGAS 3/2
BAHASA INDONESIA 1
RISKA MAHARANI PUTRI
17113796
3KA11
A.
Topik
Topik
berasal dari bahasa Yunani “Topoi” yang berarti tempat dalam tulis menulis
berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu
artikel. Topik juga bisa diartikan sebagai pokok pembicaraan atau pokok
permasalahan. Topik karangan adalah suatu hal yang akan digarap menjadi
karangan. Topik karangan merupakan jawaban atas pernyataan masalah apa yang
akan ditulis? atau hendak menulis tentang apa?
Ciri
topik pertama-tama harus menarik perhatian penulis sendiri. Topik yang menarik
perhatian penulis, akan memungkinkan pengarang berusaha secara terus menerus
mencari data-data untuk mengucapkan masalah-masalah yang dihadapinya. Penulis
akan didorong terus menerus agar dapat menyelesaikan tulisan itu
sebaik-baiknya. Sebaliknya suatu topik yang sama sekali tidak disenangi akan
menimbulkan kesalahan bila terdapat hambatan-hambatan. Penulis tidak akan
berusaha sekuat tenaga dalam menemukan data dan fakta untuk memecahkan
persoalan-persoalan yang dihadapi.
Cara
pertama untuk mempersempit pokok pembicaraan dapat dilakukan dengan memecah
pokok pembicaraan menjadi bagian-bagian yang makin kecil yang disebut subtopik.
Cara
kedua adalah dengan menuliskan pokok umum dan membuat daftar aspek khusus apa
saja dari pokok itu secara berurutan kebawah. Dari daftar itu dapat dipilih
salah satu aspek untuk dijadikan topik karangan.
Cara
ketiga dilakukan dengan mengajukan 5 pertanyaan berikut mengenai pokok
pembicaraan : apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana. Pokok pembicaran ditulis
diatas, lalu dibawahnya disediakan kolom-kolom untuk menjawab kelima pertanyaan
itu. Dalam setiap kolom dituliskan aspek-aspek khusus dari pokok pembicaraan.
Dengan cara itu akan diperoleh satu aspek untuk diangkat menjadi pokok
pembahasan karangan.
Contoh
berikut ini, adalah cara lain untuk mempersempit atau membatasi topik supaya
lebih spesifik dari sebelumnya.
Menurut
Tempat : Aceh lebih terbatas dari pada Pulau Sumatera. Topik “Aceh Sebelum
Tsunami”.
Menurut
Waktu : “Kebudayaan Indonesia” dapat dikhususkan menjadi “Seni Batik Khas Aceh”
Menurut
Hubungan Sebab-akibat : “Dekadensi Moral di Kalangan Muda-mudi” dapat
dikhususkan menjadi “Pangkal Utama Timbulnya Krisis Moral di Kalangan Muda-Mudi”.
Ciri-ciri
Topik :
·
Topik harus menarik
perhatian si pembaca, sehingga mampu menimbulkan rasa keingintahuan si pembaca.
·
Mencakup keseluruhan
isi cerita/tidak boleh menyimpang
·
Harus sesuatu yang
nyata/tidak boleh abstrak
·
Topik tidak boleh
mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi berbentuk kata yang
singkat.
Manfaat
adanya Topik :
·
Dapat memahami secara
langsung gagasan dalam isi karangan tersebut
·
Dapat memahami
keseluruhan maksud dalam isi karangan
·
Dapat mengetahui
informasi penting
B.
Judul
Judul
adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan
lain-lain, identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat
menjelaskan diri dan yang menarik perhatian adakalanya menentukan wilayah
(lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada juga yang
mendefinisikan judul sebagai lukisan suatu artikel atau juga disebut miniature
isi bahasan.
Judul
dapat dikatakan sebagai jabaran topik atau tema. Karena itu, judul harus mampu
mencerminkan topik atau tema, tidak boleh menyimpang dari intinya.
Judul
bersifat lebih spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau
lebih terarah.
Syarat-syarat
judul yang baik ialah :
·
Harus relevan/bertalian
dengan tema
·
Harus “provokatif”/
menarik
·
Harus Singkat
C.
Tema
Tema
berasal dari bahasa Yunani “Thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan
atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan persoalan utama yang
diungkapkan oleh seorang pengarang dalam sebuah karya sastra, seperti cerpen,
novel, ataupun suatu karya tulis. Tema juga dapat dikatakan sebagai suatu
gagasan pokok atau ide dalam membuat suatu tulisan. Penetapan tema sebelum
dimulai mengarang sangatlah penting untuk pedoman menulis secara teratur dan
jelas sehingga isi karangan tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.
Tema
dapat juga diartikan sebagai pengungkapan maksud dan tujuan yang dirumuskan
secara singkat dan wujudnya berupa satu kalimat, disebut tesis. Tesis dapat
juga diartikan sebagai pernyataan singkat tentang tujuan penulisan. Walaupun
tema dan tesis dapat juga diartikan sebagai pernyataan singkat tentang
penulisan. Walaupun tema dan tesis itu sebenarnya berada didalam pikiran
penulis, sebaiknya tetap dirumuskan secara ekplisit, terutama bagi penulis
pemula. Rumusan itu akan memudahkan penulis menyusun kerangka atau outline
karangan. Berbeda denga tesis, rumusan tema boleh lebih dari satu kalimat,
asalkan seluruh kalimat bersama-sama mengukapkan satu ide (ide karangan).
Perhatikan contoh dibawah ini tentang judul karangan dan maksud atau tujuan
yang dipikirkan oleh penulisnya.
Ciri-ciri
tema, antara lain.
·
Dalam novel dan cerpen,
tema biasanya dapat dilihat melalui persoalan yang dikemukakan.
·
Tema juga dapat dilihat
melalui cara-cara watak itu bertentangan satu sama lain, bagaimana cerita
diselesaikan.
·
Tema dapat dikesan
melalui peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai kemanusiaan yang
terdapat dalam cerita, plot cerita, perwatakan watak-watak dalam sebuah cerita.
Manfaat
Tema :
·
Dapat Mengembangkan ide
dan gagasan pemikiran secara langsung
·
Dapat secara langsung
menggugah isi karangan
·
Dapat memperluas bagian
hal yang terpenting
Sumber https://www.academia.edu/10231304/Tema_Topik_Judul_dan_Kerangka_karangan
No comments:
Post a Comment