Tuesday, November 10, 2015

Tema, Topik dan Judul

TUGAS 3/2
BAHASA INDONESIA 1
RISKA MAHARANI PUTRI
17113796
3KA11

A.    Topik
Topik berasal dari bahasa Yunani “Topoi” yang berarti tempat dalam tulis menulis berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel. Topik juga bisa diartikan sebagai pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik karangan adalah suatu hal yang akan digarap menjadi karangan. Topik karangan merupakan jawaban atas pernyataan masalah apa yang akan ditulis? atau hendak menulis tentang apa?
Ciri topik pertama-tama harus menarik perhatian penulis sendiri. Topik yang menarik perhatian penulis, akan memungkinkan pengarang berusaha secara terus menerus mencari data-data untuk mengucapkan masalah-masalah yang dihadapinya. Penulis akan didorong terus menerus agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya. Sebaliknya suatu topik yang sama sekali tidak disenangi akan menimbulkan kesalahan bila terdapat hambatan-hambatan. Penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga dalam menemukan data dan fakta untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.

Cara pertama untuk mempersempit pokok pembicaraan dapat dilakukan dengan memecah pokok pembicaraan menjadi bagian-bagian yang makin kecil yang disebut subtopik.
Cara kedua adalah dengan menuliskan pokok umum dan membuat daftar aspek khusus apa saja dari pokok itu secara berurutan kebawah. Dari daftar itu dapat dipilih salah satu aspek untuk dijadikan topik karangan.
Cara ketiga dilakukan dengan mengajukan 5 pertanyaan berikut mengenai pokok pembicaraan : apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana. Pokok pembicaran ditulis diatas, lalu dibawahnya disediakan kolom-kolom untuk menjawab kelima pertanyaan itu. Dalam setiap kolom dituliskan aspek-aspek khusus dari pokok pembicaraan. Dengan cara itu akan diperoleh satu aspek untuk diangkat menjadi pokok pembahasan karangan.
Contoh berikut ini, adalah cara lain untuk mempersempit atau membatasi topik supaya lebih spesifik dari sebelumnya.
Menurut Tempat : Aceh lebih terbatas dari pada Pulau Sumatera. Topik “Aceh Sebelum Tsunami”.
Menurut Waktu : “Kebudayaan Indonesia” dapat dikhususkan menjadi “Seni Batik Khas Aceh”
Menurut Hubungan Sebab-akibat : “Dekadensi Moral di Kalangan Muda-mudi” dapat dikhususkan menjadi “Pangkal Utama Timbulnya Krisis Moral di Kalangan Muda-Mudi”.

Ciri-ciri Topik :
·         Topik harus menarik perhatian si pembaca, sehingga mampu menimbulkan rasa keingintahuan si pembaca.
·         Mencakup keseluruhan isi cerita/tidak boleh menyimpang
·         Harus sesuatu yang nyata/tidak boleh abstrak
·         Topik tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi berbentuk kata yang singkat.

Manfaat adanya Topik :
·         Dapat memahami secara langsung gagasan dalam isi karangan tersebut
·         Dapat memahami keseluruhan maksud dalam isi karangan
·         Dapat mengetahui informasi penting

B.     Judul
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain, identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan diri dan yang menarik perhatian adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada juga yang mendefinisikan judul sebagai lukisan suatu artikel atau juga disebut miniature isi bahasan.
Judul dapat dikatakan sebagai jabaran topik atau tema. Karena itu, judul harus mampu mencerminkan topik atau tema, tidak boleh menyimpang dari intinya.
Judul bersifat lebih spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah.

Syarat-syarat judul yang baik ialah :
·         Harus relevan/bertalian dengan tema
·         Harus “provokatif”/ menarik
·         Harus Singkat

C.    Tema
Tema berasal dari bahasa Yunani “Thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh seorang pengarang dalam sebuah karya sastra, seperti cerpen, novel, ataupun suatu karya tulis. Tema juga dapat dikatakan sebagai suatu gagasan pokok atau ide dalam membuat suatu tulisan. Penetapan tema sebelum dimulai mengarang sangatlah penting untuk pedoman menulis secara teratur dan jelas sehingga isi karangan tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.
Tema dapat juga diartikan sebagai pengungkapan maksud dan tujuan yang dirumuskan secara singkat dan wujudnya berupa satu kalimat, disebut tesis. Tesis dapat juga diartikan sebagai pernyataan singkat tentang tujuan penulisan. Walaupun tema dan tesis dapat juga diartikan sebagai pernyataan singkat tentang penulisan. Walaupun tema dan tesis itu sebenarnya berada didalam pikiran penulis, sebaiknya tetap dirumuskan secara ekplisit, terutama bagi penulis pemula. Rumusan itu akan memudahkan penulis menyusun kerangka atau outline karangan. Berbeda denga tesis, rumusan tema boleh lebih dari satu kalimat, asalkan seluruh kalimat bersama-sama mengukapkan satu ide (ide karangan). Perhatikan contoh dibawah ini tentang judul karangan dan maksud atau tujuan yang dipikirkan oleh penulisnya.
Ciri-ciri tema, antara lain.
·         Dalam novel dan cerpen, tema biasanya dapat dilihat melalui persoalan yang dikemukakan.
·         Tema juga dapat dilihat melalui cara-cara watak itu bertentangan satu sama lain, bagaimana cerita diselesaikan.
·         Tema dapat dikesan melalui peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai kemanusiaan yang terdapat dalam    cerita, plot cerita, perwatakan  watak-watak dalam sebuah cerita.

Manfaat Tema :
·         Dapat Mengembangkan ide dan gagasan pemikiran secara langsung
·         Dapat secara langsung menggugah isi karangan
·         Dapat memperluas bagian hal yang terpenting


Sumber https://www.academia.edu/10231304/Tema_Topik_Judul_dan_Kerangka_karangan

No comments:

Post a Comment