Dinamika zaman selalu menyuguhkan sajian hangat, membuat
penasaran, kecanduan, dan tak sedikit pandangan tak sedap jika tidak mengikuti
arus berputarnya, terlebih bagi kaum “remaja” yang notabene masih “labil” di tengah
pencarian jati dirinya. Berbagai slogan pun muncul di kalangan remaja, seperti
“tidak gaul jika tidak mengikuti arus (globalisasi)”, ataupun “tidak modern
kalau gaptek” sayangnya mereka hanya berpatokan pada bangsa lain (Barat),
hingga budaya sendiri rela digadaikannya.
Tak bisa dipungkiri memang, begitu banyak hal positif yang
dapat kita semai dari perubahan (teknologi, industri), namun hal negatif pun
kerap tak dapat kita hindari akibat dari adanya proses tersebut. Saat ini kita
dapat menembus dunia yang tanpa batas dan ruang, mengakses segala informasi
yang terjadi di berbagai belahan dunia dengan cepat, berkomunikasi dengan siapa
pun di manapun dengan efektif, dan berbagai aktivitas lainnya yang serba instan
dengan tidak mengesampingkan aktivitas pokok.
Berbicara mengenai remaja dengan
globalisasi dewasa ini, memunculkan berbagai isu untuk terus diikuti
perkembangan dan dinamikanya, juga sebagai bahan kajian yang tak kalah menarik. Era globalisasi
menuntut segala aspek kehidupan dan seluruh masyarakat untuk berubah, lebih
berkembang dan maju. Era globalisasi merupakan era persaingan bebas dalam segala
aspek kehidupan (ekonomi, pendidikan, teknologi, dll.), pada era ini
memperlihatkansuatu kondisi bahwa dunia ini sudah semakin kecil. Di dalam konteks informasi, dunia ini sudah menjadi satu, tidak ada lagi kotak-kotak yang
membatasi wilayah satu dengan lainnya. Dengan adanya
peran media (televisi, radio, majalah, internet) telah mempengaruhi gaya hidup dan
moralitas remaja.
Dari
munculnya berbagai dampak globalisasi (peran media) terhadap remaja (gaya hidup
dan moralitas) di atas, sangat diperlukan perhatian dan pengawasan dari
berbagai pihak, agar dalam proses perkembangan berikutnya tidak menimbulkan
hal-hal yang merugikan (baik bagi remaja sendiri maupun bagi keberlangsungan
bangsa ini). Perlu dilakukan hal-hal berikut:
·
Adanya kontrol sosial dari orang tua,
guru, dan masyarakat sekitar, juga dengan
mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan remaja;
·
Adanya sosialisasi tentang pentingnya
melestarikan budaya warisan leluhur;
·
Perhatian dan pengawasan dari orang tua dan guru terhadap remaja
harus lebih besar dan lebih dekat terhadap mereka, agar mereka lebih terbuka
dan mudah diarahkan;
·
Komunikasi yang baik antara orang tua,
guru, dan remaja; serta
·
Perkembangan tentang globalisasi dan informasi
harus terus diikuti oleh orang tua dan guru.
No comments:
Post a Comment