TUGAS
1
RISKA MAHARANI PUTRI
17113796
2KA11
Jenis
Keputusan di dalam organisasi
BERDASARKAN
PROGRAM DAN REGULARITAS
1.
Pengambilan keputusan terprogram atau
terstruktur
Yaitu
pengambilan keputusan yang sifatnya rutinitas, berulang-ulang, dan cara
menanganinya telah ditentukan. Pengambilan keputusan terprogram ini digunakan
untuk menyelesaikan masalah terstruktur melalui :
a.
Prosedur : yaitu srangkaian langkah yang
berhubungan dan berurutan yang harus diikuti oleh pengambil keputusan
b.
Aturan : yaitu ketentuan yang mengatur
apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh pengambil keputusan
c.
Kebijakan : yaitu pedoman yang
menentukan parameter untuk membuat keputusan
2.
Pengambilan keputusan tidak terprogram
(tidak terstruktur)
Adalah
pengambilan keputusan yang tidak rutin dan sifatnya unik sehingga memerlukan
pemecahan khusus.
BERDASARKAN
TINGKAT KEPENTINGANYA
Pada
umumnya suatu organisasi memiliki hierarki manajemen. Secara klasik hierarki
ini terdapat tiga tingkatan, yaitu :
1.
Manajemen puncak yang berkaitan dengan
masalah perencanaan yang bersifat strategis (strategic planning). Pada
manajemen puncak keputusan yang diambil adalah keputusan strategis.
2.
Manajemen menengah, yaitu menangani
permasalahan kontrol/pengawasan yang sifat pekerjaannya lebih banyak pada
masalah administrasi. Pada manajemen menengah ini keputusan yang diambil adalah
keputusan administrasi/taktis. Keputusan ini adalah keputusan yang berkaitan
dengan pengelolaan sumber daya.
3.
Manajemen operasional, yaitu berkaitan
dengan kegiatan operasional (kegiatan operasi harian). Keputusan yang diambil
pada manajemen operasional disebut keputusan operasional.
BERDASARKAN
TIPE PERSOALAN
1.
Keputusan internal jangka pendek, yaitu
keputusan yang berkaitan dengan kegiatan rutin/operasional, seperti pembelian
bahan baku, penentuan jadwal produksi.
2.
Keputusan internal jangka panjang, yaitu
keputusan yang berkaitan dengan permasalahan organisasional, seperti perombakan
struktur organisasi, perubahan departemen.
3.
Keputusan eksternal jangka pendek, yaitu
keputusan yang berkaitan dengan semua persoalan yang berdampak dengan
lingkungan dalam rentang waktu yang relatif pendek, seperti mencari subkontrak
untuk suatu permintaan khusus.
4.
Keputusan eksternal jangka panjang,
yaitu keputusan yang berkaitan dengan semua persoalan dengan linkungan dengan
waktu yang relatif panjang, seperti merger dengan perusahaan lain dan ini
bersifat strategis.
BERDASARKAN
LINGKUNGAN
Pengambilan
keputusan dalam kondisi pasti, yaitu pengambilan keputusan dimana berlangsung
hal-hal :
1.
Alternatif yang harus dipilih hanya memiliki
satu konsekuensi/jawaban/hasil. Ini berarti hasil dari setiap alternatif
tindakan tersebut dapat ditentukan dengan pasti.
2.
Keputusan yang diambil didukung oleh
informasi/data yang lengkap, sehingga dapat diramalkan secara akurat hasil dari
setiap tindakan yang dilakukan.
Dalam
kondisi ini, pengambil keputusan secara pasti mengetahui apa yang akan terjadi
dimasa yang akan datang. Biasanya selalu dihubungkan dengan keputusan yang
menyangkut masalah rutin, karena kejadian tertentu dimasa yang akan datang
dijamin terjadi. Pengambilan keputusan seperti ini dapat ditemui dalam
kasus/model yang bersifat deterministik. Teknik penyelesainannya/pemecahannya
biasanya menggunakan antara lain : teknik program linier, model transportasi,
model penugasan, model inventori, model antrian, model network.
Pengambilan
keputusan dalam kondisi resiko, adalah pengambilan keputusan dimana berlangsung
hal-hal :
1.
Alternatif yang dipilih mengandung lebih
dari satu kemungkinan hasil.
2.
Pengambilan keputusan memiliki lebih
dari satu alternatif tindakan.
Diasumsikan
bahwa pengambilan keputusan mengetahui peluang yang akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil. Resiko
terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti,
walaupun diketahui nilai probabilitasnya. Pada kondisi ini ada informasi/data
yang akan mendukung dalam membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya
bermacam-macam keadaan. Teknik pemecahannya menggunakan konsep probabilitas,
seperti model keputusan probabilistik, model inventori probabilistik, model
antrian probabilisti.
Pengambilan
keputusan dalam kondisi tidak pasti, yaitu pengambilan keputusan dimana :
1.
Tidak diketahui sama sekali hal jumlah
kondisi yang mungkin timbul serta kemungkinan-kemungkinan munculnya kondisi-kondisi
tersebut.
2.
Pengambilan keputusan tidak dapat
menentukan probabilitas terjadinya berbagai kondisi atau hasil yang keluar.
3.
Pengambilan keputusan tidak mempunyai
pengetahuan atau informasi lengkap mengenai peluang terjadinya bermacam-macam
keadaan tersebut.
4.
Hal yang diputuskan biasanya relatif
belum pernah terjadi.
Tingkat
ketidakpastian keputusan semacam ini dapat dikurangi dengan cara :
1.
Mencari informasi lebih banyak
2.
Melalui riset atau penelitian
3.
Penggunaan probabilitas subjektif
Teknik
pemecahannya adalah menggunaka beberapa metode /kriteria, yaitu metode maximin,
metode maximax, metode Laplace, metode minimax regret, metode relaisme dan
dibantu dengan tabel hasil (pay off tabel).
Pengambilan
keputusan dalam kondisi konflik adalah pengambilan keputusan dimana :
1.
Kepentingan dua atau lebih pengambil
keputusan saling bertentangan dalam situasi persaingan.
2.
Pengambil keputusan saling bersaing
dengan pengambil keputusan lainnya yang rasional, tanggap dan bertujuan untuk
memenangkan persaingan tersebut.
3.
Pengambil keputusan bertindak sebagai
pemain dalam suatu permainan.
4.
Teknik pemecahannya adalah menggunakan
teori permainan.
Sumber http://minestreb.blogspot.com/2015/04/jenis-jenis-keputusan-di-dalam.html
No comments:
Post a Comment